APLIKASI PENERJEMAH FLITTO

-

Apa kabar semua? semoga selalu sehat ya... Sudah lama tidak membuat tulisan melalui blog, karena akhir akhir ini sedang sibuk dengan berbagai eksperimen di dapur, hehe, biasalah namanya juga emak emak. Hasil eksperimen pun 50:50, terutama untuk pastry, masih harus banyak belajar lagi, semangattt...

Oke, itu tadi sedikit selingan. Kalu ini saya ingin sedikit bercerita tentang aplikasi flitto. Aplikasi jaman now yang memudahkan kita untuk menerjemahkan bahasa baik secara lisan maupun tulisan. Dalam aplikasi ini, kita bisa menjadi pemohon untuk meminta bantuan menerjemahkan suatu bahasa. Atau bisa juga kita menjadi penerjemah itu sendiri. Intinya dalam aplikasi ini ada dua mode, yaitu mode pemohon dan mode penerjemah.

Untuk meminta seseorang menerjemahkan bahasa yang kita inginkan, kita harus mempunyai poin, bisa dikatakan poin tersebut sebagai ganti upah yang akan kita berikan kepada si penerjemah. Biasanya semakin banyak terjemahan yang kita inginkan, maka harus semakin tinggi pula poin yang kita tawarkan.

Untuk mode penerjemah, kalian harus melalui beberapa tes terlebih dahulu. Ada dua tipe penerjemah di flitto, yaitu penerjemah crowdsourcing dan penerjemah pro. Untuk menjadi keduanya harus melalui tes. Tahapan tes untuk penerjemah crowdsourcing tergolong kategori mudah dan tidak membutuhkan waktu hingga berhari hari. Isi tesnya ya sudah pasti menerjemahkan bahasa yang anda pilih.

Menjadi penerjemah crowdsourcing, hanya akan memperoleh poin yang nantinya poin tersebut dapat ditukar sesuai dengan pilihan yang disediakan oleh flitto. Contohnya tukar poin dengan pulsa, benda, atau uang. Untuk penukaran poin juga terdapat batas minimal. Misalkan saja penukaran poin dengan uang, minimal poin yang bisa ditukar adalah 50k. Uang hasil penukaran poin berupa USD dan harus melalui paypal. Sehingga kita harus mempunyai akun paypal jika akan menukar poin dengan uang.

Sedangkan untuk penerjemah pro, tes yang harus diikuti lebih sulit dan membutuhkan waktu yang lama. Bacaan yang diterjemahkan cukup panjang dan menggunakan kosa kata yang khusus, sesuai dengan kemampuan yang kita pilih. Misalkan pilihan kita adaah bidang industri makanan, maka bacaan yang diterjemahkan tidak jauh dari bidang tersebut.

Setelah tes, hasil akan diberitahukan melalui email dan kita harus menunggu minimal 20 hari kerja. Selain tes, untuk menjadi penerjemah pro alias profesional ini, kita harus memenuhi beberapa syarat, seperti pernah tinggal di negara yang menggunakan bahasa tersebut selama minimal beberapa tahun, atau pernah menempuh jenjang pendidikan tersebut hingga tingkat mahir.

Keuntungan penerjemah pro adalah, kita bisa memberikan harga terhadap bacaan yang akan kita terjemahkan kepada si pemohon. Komunikasi antara penerjemah dan pemohon hanya bisa melalui flitto, dan flitto akan menjadi penengah jika terjadi ketidakpuasan pemohon terhadap hasil terjemahan. Jika pemohon puas, maka anda bisa menerima uang sesuai dengan perjanjian melalui paypal.

Nah, itu tadi sekilas mengenai aplikasi flitto. Jika anda mempunyai kemampuan bahasa tertentu, anda bisa bergabung dengan flitto. Baik itu crowdsourcing ataupun pro. Semoga ulasan yang pendek ini bisa memberi sedikit informasi.

Terimakasih, see you soon...
Arigatou, ja mata de...

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

REVIEW BUKU IRODORI DARI JAPAN FOUNDATION

-
Hai gaesss, apa kabar untuk kalian semua pembelajar bahasa Jepang? Semoga ditengah pandemi ini kalian semua masih terus semangat belajar nihongo ya... ganbarimashou... Oke, tidak pakai basa basi ya, kali ini saya akan memberikan semacam review atau bisa juga dikatakan ulasan atau testimoni. Kalau biasanya review skincare, kali ini saya akan review buku IRODORI yang masih fresh ini ya gaess... Saya mulai menggunakan buku ini untuk siswa saya sejak pertengahan bulan April 2020 kalau tidak salah, untuk tepatnya saya lupa hehe... Siswa saya sendiri notabene belum pernah belajar bahasa Jepang, jadi bisa dikatakan dari nol, nggak hanya SPBU dong ya... Karena IRODORI ini adalah buku baru, yang baru launching juga, sehingga ini merupakan kali pertama juga saya mengajar menggunakan buku ini, sebelumnya hanya menggunakan buku legendaris MINNA NO NIHONGO. Cusss ya gaes, buku ini terdiri dari beberapa buku, ada A1 dan A2 untuk tingkat lajut. FYI saya sudah mulai menggunakan buku ini ke tahap A2. S...
Baca selengkapnya

Oleh-oleh Diskusi Parenting “Menjadi Bunda Yang Tangguh Untuk Generasi Milenial”

-
Konnichiwa, apa kabar bunda-bunda kece semuanya? Kemarin saya ada sedikit cerita nih, ada oleh-oleh hasil diskusi parenting di sekitar rumah. Acara tersebut, yaitu tepatnya tanggal 2 Maret 2019, sudah terselenggara diskusi parenting dengan tema "Menjadi Bunda Yang Tangguh Untuk Membentuk Generasi Milenial". Nah itu tadi temanya, menarik bukan? Narasumber kali ini Ibu Lili Dahlia, MPd. Beliau adalah bunda 5 anak, dan beliau sudah khatam mengenai pola asuh dan cara mendidik anak. Beliau juga punya yayasan TK kalau tidak salah. Saya tidak bisa tuliskan profil beliau secara lengkap karena tidak saya catat 😁 Sebelum saya buka oleh-olehnya, ada sedikit cerita dulu nih. Saya bersyukur karena di lingkungan tempat tinggal saya, tidak sulit untuk bisa mengikuti acara seperti pengajian atau parenting. Tahun lalu sudah pernah terselenggara juga acara parenting seperti ini, namun dengan tema dan pembicara yang berbeda. Tema tahun lalu lebih fokus kepada anak, sedangkan te...
Baca selengkapnya

Kaiwa 会話

-
Kaiwa 会話 yaitu percakapan. Salah satu pelajaran yang pasti ada pada saat kita belajar bajasa asing. Di sini saya akan mengulas kaiwa untuk bahasa jepang. Ulasan yang akan saya bahas kali ini adalah, kesulitan pada saat kaiwa. Apa saja kira kira kesulitan tersebut? Berdasarkan pengalaman yang saya alami, kesulitan yang sering dialami oleh pembelajar bahasa jepang pada saat kaiwa adalah mengungkapkan. Banyak sekali bunpo dan kotoba yang sudah dipelajari dan sudah dipahami, tapi pada saat kaiwa dan berhadapan dengan lawan bicara, terkadang ingin mengucapkan kalimat sederhana yang sudah ada ujung bibir saja tidak bisa. Apakah minnasan juga mengalami hal demikian? Kenapa hal ini bisa terjadi, banyak bukan pembelajar bahasa jepang yang mahir dalam memgerjakan soal bunpo, chokai, dokkai bahkan kanji sekalipun. Bisa dibilang, nilai di atas kertas nya adalah 100, namun banyak yang belum mampu atau berani bercakap cakap secara langsung dengan orang jepang. Ada perasaan takut, mal...
Baca selengkapnya